Sabtu, 14 September 2013

CYNTHIA KASE, TRADER WANITA SUKSES


Cynthia Kase, salah satu trader wanita sukses. Buah dari kesuksesan yang diraihnya itu membuat Cynthia Kase banyak diundang sebagai komentator diberbagai media. Selain itu, trader wanita yang satu ini juga berhasil mendirikan perusahaan konsultan investasi dan menjadi konsultan di lebih dari 30 perusahaan. Cynthia Kase terkenal akan dedikasi pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi. Dan darinya pula kita dapat belajar bahwa kesuksesan dalam bertrading tidak ada diskriminasi antara pria maupun wanita.

Awal Mula Cynthia Kase Berkenalan dengan Trading
Pada dasarnya Cynthia Kase sama sekali tidak memiliki latar belakang apa-apa yang terkait dengan dunia trading, karena Cynthia Kase merupakan lulusan pendidikan kimia teknik. Awal mula perkenalannya dengan dunia trading terjadi pada tahun 1983, di mana saat itu Cynthia Kase bekerja di Standard Oil of California, dan sang pimpinan memberikan tugas khusus kepadanya pada bagian program pengembangan bisnis dan managemen perusahaan untuk memperkuat divisi trading. Betapa bingungnya ia saat diberikan tugas itu. Bagaimana tidak, dirinya berlatar belakang pendidikan kimia teknik, sedangkan tugasnya sama sekali tidak ada kaitannya dengan latar belakang pendidikannya tersebut. Namun, bukan Cynthia Kase namanya jika ia menyerah begitu saja, karena kemudian ia buru-buru mempelajarinya.
Pada tahun itu, yaitu 1983, perdagangan kontrak minyak mentah dunia diperkenalkan untuk pertama kalinya, dan penggunaan personal komputer (PC) juga sedang mulai digunakan untuk trading. Dengan tujuan demi perusahaan, perlahan tapi pasti Cynthia Kase sedikit demi sedikit belajar untuk memperoleh sebuah pandangan dalam perdagangan minyak dunia, dan penggunaan personal komputer (PC) untuk trading, dan ia mempelajari semuanya itu sendiri. Cynthia Kase pernah mengeluarkan pernyataan bahwa : “Saya menggunakan personal komputer khusus di ruang trading untuk belajar. Bagi trader diawal tahun 80-an anda tentu tahu keadaannya, apalagi latar belakang saya kimia teknik dan pengetahuan saya tentang personal komputer terbatas.”  

Tips & Trik Trading Cynthia Kase
Cynthia Kase memiliki tips & trik tersendiri dalam bertrading. Dirinya tidak meniru trader-trader pria sukses, tapi cukup mengandalkan tips & trik yang ia ciptakan sendiri. Dan tips & trik yang ia ciptakan ini kini menjadi sebuah teknik trading yang paten dan dipelajari banyak orang. Dalam bertrading, Cynthia Kase hanya mengandalkan pada sejumlah indikator teknikal yang ia ciptakan sendiri sebagai sinyal trading. Dan pada saat akan mengambil keputusan penting dalam tradingnya itu, Cynthia Kase selalu berpatokan pada indikator-indikator teknikal tersebut tanpa pertimbangan pengaruh faktor fundamental sama sekali. Inilah gaya trading Cynthia Kase yang membuatnya berbeda dengan trader-trader lainnya yang terkadang mempertimbangan pengaruh faktor fundamental terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan penting.
Cynthia Kase pernah berkata : “Anda harus menjadi orang yang sedang menyendiri ketika trading agar hasilnya maksimum. Anda tidak seharusnya percaya pada pendapat orang lain. Dan yang penting Anda mesti tetap fokus dan berpikir dengan tenang. Tetapi Anda juga tidak harus ngotot dan memaksakan diri.”
Tips & trik yang diciptakan Cynthia Kase dan selanjutnya digunakan sebagai indikator dalam bertrading tidaklah tercipta secara instan dan dengan sendirinya. Cynthia Kase butuh waktu lama dan proses yang cukup panjang untuk menemukan indikator ini, dan itu terjadi selama bertahun-tahun. Selama waktu itu ia betul-betul mempelajari dan memahami trading untuk kemudian membuat dan mengembangkan indikator trading ciptaannya sendiri. Cynthia Kase menjelaskan bahwa : “Indikator saya menggunakan statistik, bukan pada pengamatan empiris semata. Dasar dari indikator ini adalah peak-oscillator atau indikator momentum dan deviation-stop atau metode stop berdasarkan volatilitas.”
Sebelum tahun 1985, Cynthia Kase tidak memakai indikator teknikal. Hal ini dikarenakan menurutnya trading dengan analisa teknikal itu sangatlah rumit. Alasan ini tidaklah salah, karena untuk dapat memahami analisa teknikal memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajarinya, dan tidak bisa hanya dengan dua hari membaca analisa teknikal kemudian langsung digunakan begitu saja untuk trading. Cynthia Kase pernah menjelaskan bahwa : “Sebagai trader technician, saya menerapkan pola pergerakan harga, momentum dan trend, tetapi indikator saya menggunakan statistik, bukan pada pengamatan empiris semata.”
Ketekunan adalah kunci sukses Cynthia Kase dalam menggeluti dunia trading. Baginya, tidak ada holy grail dalam trading. Sehingga, ia sangat percaya pada indikator ciptaannya sendiri, ketimbang faktor-faktor ataupun indikator lain dalam bertrading. Indikator teknikal ciptaannya ini bisa diterapkan pada semua jenis pasar termasuk pasar forex. Dan hingga sekarang, indikator ciptaannya tersebut juga ia gunakan untuk para kliennya.

Frekuensi Trading Cynthia Kase  
Dalam hal frekuensi berkenaan dengan waktu bertrading, Cynthia Kase mengaku bahwa dirinya tidak selalu trading setiap hari, melainkan tiap tiga sampai sepuluh hari. Hal ini diperjelas dengan peryataannya yangmenyatakan bahwa : “Teknik trading yang saya gunakan sangat mengutamakan strategi exit, bukan pada entry point-nya.”
Cynthia Kase sangat mengutamakan profit dengan cepat dalam bertrading. Ia juga sering mendapatkan banyak trade yang profit walau pip-nya kecil. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang pernah ia keluarkan, yaitu : “Saya mengambil profit dari momen-momen yang berbahaya, seperti pola pergerakan harga saat terjadinya reversal. Lebih penting bagi saya adalah trading dengan cara yang benar daripada profit yang besar.” 
Cynthia Kase memberikan nasehatnya untuk para trader pemula, yaitu sebagai berikut : “Satu-satunya cara untuk belajar trading adalah dengan melakukan trading. Tidak ada holy grail dalam trading. Terus belajar dan kerja keras. Janganlah modal trading dijadikan alasan utama. Jika Anda merasa kecewa kok sudah 2 tahun trading tidak menghasilkan apa-apa, malah rugi, maka Anda sebaiknya tidak terjun ke bisnis trading.”