Cynthia Kase, salah
satu trader wanita sukses. Buah dari kesuksesan yang diraihnya itu membuat
Cynthia Kase banyak diundang sebagai komentator diberbagai media. Selain itu, trader
wanita yang satu ini juga berhasil mendirikan perusahaan konsultan investasi
dan menjadi konsultan di lebih dari 30 perusahaan. Cynthia Kase terkenal akan
dedikasi pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan
investasi. Dan darinya pula kita dapat belajar bahwa kesuksesan dalam
bertrading tidak ada diskriminasi antara pria maupun wanita.
Awal
Mula Cynthia Kase Berkenalan dengan Trading
Pada dasarnya Cynthia
Kase sama sekali tidak memiliki latar belakang apa-apa yang terkait dengan
dunia trading, karena Cynthia Kase merupakan lulusan pendidikan kimia teknik.
Awal mula perkenalannya dengan dunia trading terjadi pada tahun 1983, di mana saat
itu Cynthia Kase bekerja di Standard Oil
of California, dan sang pimpinan memberikan tugas khusus kepadanya pada
bagian program pengembangan bisnis dan managemen perusahaan untuk memperkuat
divisi trading. Betapa bingungnya ia saat diberikan tugas itu. Bagaimana tidak,
dirinya berlatar belakang pendidikan kimia teknik, sedangkan tugasnya sama
sekali tidak ada kaitannya dengan latar belakang pendidikannya tersebut. Namun,
bukan Cynthia Kase namanya jika ia menyerah begitu saja, karena kemudian ia
buru-buru mempelajarinya.
Pada tahun itu, yaitu
1983, perdagangan kontrak minyak mentah dunia diperkenalkan untuk pertama
kalinya, dan penggunaan personal komputer (PC) juga sedang mulai digunakan
untuk trading. Dengan tujuan demi perusahaan, perlahan tapi pasti Cynthia Kase sedikit
demi sedikit belajar untuk memperoleh sebuah pandangan dalam perdagangan minyak
dunia, dan penggunaan personal komputer (PC) untuk trading, dan ia mempelajari
semuanya itu sendiri. Cynthia Kase pernah mengeluarkan pernyataan bahwa : “Saya
menggunakan personal komputer khusus di ruang trading untuk belajar. Bagi
trader diawal tahun 80-an anda tentu tahu keadaannya, apalagi latar belakang saya
kimia teknik dan pengetahuan saya tentang personal komputer terbatas.”
Tips
& Trik Trading Cynthia Kase
Cynthia Kase memiliki
tips & trik tersendiri dalam bertrading. Dirinya tidak meniru trader-trader
pria sukses, tapi cukup mengandalkan tips & trik yang ia ciptakan sendiri.
Dan tips & trik yang ia ciptakan ini kini menjadi sebuah teknik trading
yang paten dan dipelajari banyak orang. Dalam bertrading, Cynthia Kase hanya
mengandalkan pada sejumlah indikator teknikal yang ia ciptakan sendiri sebagai
sinyal trading. Dan pada saat akan mengambil keputusan penting dalam tradingnya
itu, Cynthia Kase selalu berpatokan pada indikator-indikator teknikal tersebut
tanpa pertimbangan pengaruh faktor fundamental sama sekali. Inilah gaya trading
Cynthia Kase yang membuatnya berbeda dengan trader-trader lainnya yang
terkadang mempertimbangan pengaruh faktor fundamental terlebih dahulu sebelum
mengambil keputusan penting.
Cynthia Kase pernah
berkata : “Anda harus menjadi orang yang sedang menyendiri ketika trading agar
hasilnya maksimum. Anda tidak seharusnya percaya pada pendapat orang lain. Dan
yang penting Anda mesti tetap fokus dan berpikir dengan tenang. Tetapi Anda
juga tidak harus ngotot dan memaksakan diri.”
Tips & trik yang diciptakan
Cynthia Kase dan selanjutnya digunakan sebagai indikator dalam bertrading
tidaklah tercipta secara instan dan dengan sendirinya. Cynthia Kase butuh waktu
lama dan proses yang cukup panjang untuk menemukan indikator ini, dan itu
terjadi selama bertahun-tahun. Selama waktu itu ia betul-betul mempelajari dan
memahami trading untuk kemudian membuat dan mengembangkan indikator trading
ciptaannya sendiri. Cynthia Kase menjelaskan bahwa : “Indikator saya
menggunakan statistik, bukan pada pengamatan empiris semata. Dasar dari indikator
ini adalah peak-oscillator atau
indikator momentum dan deviation-stop
atau metode stop berdasarkan volatilitas.”
Sebelum tahun 1985,
Cynthia Kase tidak memakai indikator teknikal. Hal ini dikarenakan menurutnya
trading dengan analisa teknikal itu sangatlah rumit. Alasan ini tidaklah salah,
karena untuk dapat memahami analisa teknikal memerlukan waktu yang cukup lama
untuk mempelajarinya, dan tidak bisa hanya dengan dua hari membaca analisa
teknikal kemudian langsung digunakan begitu saja untuk trading. Cynthia Kase
pernah menjelaskan bahwa : “Sebagai trader technician, saya menerapkan pola
pergerakan harga, momentum dan trend, tetapi indikator saya menggunakan
statistik, bukan pada pengamatan empiris semata.”
Ketekunan adalah kunci sukses
Cynthia Kase dalam menggeluti dunia trading. Baginya, tidak ada holy grail
dalam trading. Sehingga, ia sangat percaya pada indikator ciptaannya sendiri,
ketimbang faktor-faktor ataupun indikator lain dalam bertrading. Indikator
teknikal ciptaannya ini bisa diterapkan pada semua jenis pasar termasuk pasar
forex. Dan hingga sekarang, indikator ciptaannya tersebut juga ia gunakan untuk
para kliennya.
Frekuensi
Trading Cynthia Kase
Dalam hal frekuensi
berkenaan dengan waktu bertrading, Cynthia Kase mengaku bahwa dirinya tidak
selalu trading setiap hari, melainkan tiap tiga sampai sepuluh hari. Hal ini
diperjelas dengan peryataannya yangmenyatakan bahwa : “Teknik trading yang saya
gunakan sangat mengutamakan strategi exit,
bukan pada entry point-nya.”
Cynthia Kase sangat mengutamakan
profit dengan cepat dalam bertrading. Ia juga sering mendapatkan banyak trade
yang profit walau pip-nya kecil. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang
pernah ia keluarkan, yaitu : “Saya mengambil profit dari momen-momen yang
berbahaya, seperti pola pergerakan harga saat terjadinya reversal. Lebih
penting bagi saya adalah trading dengan cara yang benar daripada profit yang
besar.”
Cynthia Kase memberikan
nasehatnya untuk para trader pemula, yaitu sebagai berikut : “Satu-satunya cara
untuk belajar trading adalah dengan melakukan trading. Tidak ada holy grail dalam trading. Terus belajar
dan kerja keras. Janganlah modal trading dijadikan alasan utama. Jika Anda
merasa kecewa kok sudah 2 tahun trading tidak menghasilkan apa-apa, malah rugi,
maka Anda sebaiknya tidak terjun ke bisnis trading.”