Minggu, 17 November 2013

TRADING INTRADAY


Sistem trading merupakan salah satu hal yang amat diperlukan bagi seorang trader untuk dapat meraih sukses dalam dunia trading.  Bagi seorang trader, apalagi jika dia adalah trader pemula, maka mungkin akan sangat bingung memilih sistem yang akan digunakannya dalam bertrading, karena sistem trading bukan hanya satu macam saja, melainkan memiliki beragam gaya. Diantaranya adalah gaya long term, yaitu dengan menahan posisi berhari-hari sampai berbulan-bulan. Kemudian  gaya swing, yaitu dengan mengikuti trend jangka sangat pendek, misalnya dalam jangka waktu jam. Kemudian gaya scalping, yaitu di mana mengambil profit sangat kecil pada saat pergerakan pasar besar. Serta gaya intraday, yaitu membuka posisi dan menutupnya dalam satu hari.
Untuk gaya yang terakhir, yaitu gaya intraday trading, merupakan gaya yang paling banyak digunakan oleh perorangan. Intraday trading merupakan trade yang biasanya dibuka dan ditutup pada hari yang sama, misal di buka pada pukul 13.00 WIB, dan ditutup pada pukul 20.00 WIB. Sebagian besar dari mereka mengaku bahwa intraday trading, atau biasa juga disebut dengan trading harian, mungkin telah menjadi suatu tantangan tersendiri, hobby atau bahkan juga merupakan suatu kecanduan. Hal ini dikarenakan dari intraday trading yang mereka lakukan akhirnya membuat mereka menjadi paham akan gerakan chart setiap harinya. Sehingga, hal ini selanjutnya akan dapat membuat mereka untuk dapat menentukan trend, di mana jika trendnya bulish/naik maka mereka buy, dan jika trendnya bearish/turun maka mereka sell.
Dengan gaya trading intraday, pada akhirnya nanti trader akan mampu membaca situasi pasar dan mengantongi lebih banyak profit setiap harinya, karena bagaimanapun juga dengan mengikuti trend maka akan memperkecil resiko loss dan akan memperbesar peluang profit.
Gaya intraday trading tidak berbeda dengan gaya trading lainnya, di mana gaya ini juga memiliki beberapa aturan, yaitu :
1.    Posisi dibuka dan ditutup dalam satu hari, tidak ada overnight. Jika posisi masih terbuka menjelang tengah malam, maka posisi tersebut ditutup.
2.         Selalu disiplin menggunakan stop loss dan take profit setiap membuka posisi atau membuat order.
3.       Disiplin menggunakan margin. Sebaiknya tidak menggunakan lebih dari 10% margin keseluruhan yang dipakai.
4.    Sabar, yaitu dengan sikap jangan menggeser-geser stop loss dan take profit yang telah ditetapkan, kecuali untuk trailing atau mengamankan profit. Biarkan posisi terkena stop loss atau take profit atau penutupan manual menjelang tengah malam.
Kelebihan yang dapat dirasakan dari intraday trading adalah sebagai berikut :
1.     Kemungkinan bekerja dengan modal investasi yang kecil membuka sejumlah besar posisi dalam satu hari trading dan meletakkan pemberhentian yang dekat (stop loss dan take profit).
2.    Gaya intraday trading cocok bagi trader yang mengikuti trend dan tidak mempunyai waktu yang banyak.
3.         Rasio profit dan resiko loss dalam gaya intraday trading bisa ditekan, sehingga cukup sebanding.
4.         Aturan dasar dalam intraday terutama adalah disiplin dalam membuka dan menutup posisi.
5.         Money management menjadi lebih baik dan lebih terkontrol.
Selain kelebihan, intraday trading juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah :
1.       Terjadinya tekanan yang terus-menerus dalam market.
2.  Terjadi kelelahan berkelanjutan dikarenakan harus selalu aktif di depan monitor untuk menjaga sahamnya.
3.    Hari kerja setiap harinya menjadi panjang, karena intraday trading memerlukan jam terbang yang tinggi.  
4.         Mudah stress jika tidak memiliki mental yang kuat.
5.        Jika tidak betul-betul mengenal jenis saham yang dimainkan dan juga memiliki intuisi yang baik, jangan berharap akan profit, karena aksi ini benar benar termasuk spekulatif.
Pada dasarnya, apapun gaya trading yang trader terapkan dalam bermain forex, selama mereka dapat dan mampu untuk menekuni gaya tersebut, maka selama itu pula gaya trading tersebut akan dapat membuat mereka mendapatkan profit lagi, dan lagi.