Pertanyaan yang sering muncul di masyarakat tentang
investasi adalah: apakah dengan demikian semua investasi memberikan keuntungan?
Tentu saja tidak. Kenyataannya tidak semuanya terlihat jelas seperti teori. Di
realita, pasar tidaklah inklusif dan bebas dari faktor eksternal, sehingga
semuanya tak sebatas benar/salah mutlak.
Berikut beberapa kebenaran dan
kebohongan dalam berinvestasi yang beredar di masyarakat, kami akan coba bahas
dan sedikit member kenyataan yang kami pelajari dari googling dan sedikit
pengalaman:
1. Kebohongan pertama: Ada jenis-jenis investasi yang
pasti untung apabila kita bergabung didalamnya.
Ini kebohongan besar yang biasanya
dihembuskan para marketing tak beretika dari perusahaan-perusahan investasi
(yang juga tak beretika) demi mengejar banyaknya dana yang masuk ke perusahaan
tersebut.
Perlu diketahui bahwa TIDAK ADA
satupun investasi yang dapat memberikan jaminan bahwa Anda pasti untung jika
mengikuti didalamnya. Bahkan tidak juga tabungan (yang ini sebenarnya sudah
tidak tergolong investasi lagi karena kenaikan harga biasanya lebih besar dari
bunga tabungan) atau deposito perbankan.
Semua investasi tidak mungkin bebas
resiko Termasuk dengan produk-produk perbankan yang notabene berbunga kecil.
Bagaimana jika bank tempat Anda menanamkan dana Anda kemudia bankrut sementara
dana tidak dijamin pemerintah pusat? Tentu saja itu dapat terjadi. Jadi
ketahuilah bahwa tidak ada kepastian 100% untung ketika Anda memutuskan untuk
berinvestasi.
Kebenarannya: Biasanya investasi mengikuti pakem perbandingan resiko terhadap
profitabilitynya. Artinya semakin besar keuntungan yang diperoleh maka semakin
besar juga resiko yang mungkin terjadi. Dan sebaliknya jika Anda memilih
investasi yang beresiko kecil maka return yang sanggup ditawarkan juga
terbatas. Meski ada juga investasi yang agak sedikit konyol (yang ini tidak
disarankan untuk diikuti) yaitu yang high risk-low return.
2. Kebohongan kedua: Investasi hanya untuk orang-orang berduit.
Pernyataan ini benar outdated karena sekarang investasi justru sangat dianjurkan. Mitos ini disebabkan kurangnya
pengetahuan di masyarakat awam mengenai investasi. Belum lagi image yang
terbentuk sejak bertahun-tahun sebelumnya telah membuat investasi keuangan
dilabelkan demikianlah adanya. Padahal dari waktu ke waktu investasi selalu
berevolusi dan semakin memasyarakat.
Kebenarannya: Beberapa investasi tercatat sangat retail sifatnya dan hampir sama
dengan menabung yang hanya membutuhkan modal beberapa ratus ribu Rupiah saja.
Bahkan forex trading yang dulunya
dikenal sebagai instrumen investasi untuk orang-orang super kaya (big boys) pun
tidak lagi demikian karena telah menjadi sangat retail. Bandingkan dengan 10
tahun lalu dimana dana minimalnya harus sebesar $10.000.
3. Kebohongan ketiga: Investasi hanya untuk orang
terpelajar karena sulit dan rumit.
Tidak. Tidak benar sama sekali. Bahkan
sebaliknya, investasi tidak seperti melamar pekerjaan dan membutuhkan berbagai
persyaratan akademis serta pengalaman untuk dapat diterima. Siapa pun Anda ,
Anda dapat memulai investasi dan tidak menyulitkan. Investasi juga bukan hanya
untuk orang pintar. Beberapa client Saya dalam dunia investasi futures trading
(yang bahkan dikenal sebagai investasi yang paling rumit) adalah ibu-ibu rumah
tangga dan mahasiswa.
Kebenarannya: Di beberapa model investasi Anda dapat menyerahkan dana Anda kepada
seorang Manajer Investasi yang dapat mengelola dana Anda secara profesional dan
Anda cukup menerima hasilnya saja. Jika Anda ingin hasil yang lebih maksimal
lagi, tentu saja Anda harus turun tangan mengelolanya sendiri (active
investor). Tidak sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang. Cukup pahami
instrumen analisa yang ada, pengaturan keuangan dan efek psikologisnya, Anda
sudah bisa menjadi manajer investasi bagi diri Anda sendiri.
4. Kebohongan keempat : Adalah sulit berinvestasi dalam sektor keuangan jika tinggal di kota terpencil.
Kata siapa? Kalau ini masih zaman 80
an memang iya. Namun masa-masa saat ini wilayah dan batas negara tidak lagi
menjadi ikatan dalam berinvestasi. Dunia sudah terhubungkan melalui jaringan
internet dan perbankan yang mengglobal. Percayakah Anda bahkan materi sekolah
ini pun dibuat oleh penulis hanya melalui sebuah komputer di kamar tidur sambil
duduk di atas kasur nan empuk? Dengan kenyamanan yang luar biasa di rumah,
kurikulum sekolah ini telah dinikmati oleh ribuan orang dimana saja. Memang
daerah terpencil “sedikit” terisolasi untuk sektor riil. Namun bukan berarti
sektor keuangan juga. Kemarin memang terpencil, tapi setelah ada internet dan
telepon maka dunia Anda tidak lagi terisolir. Jadi berbahagialah!
Kebenarannya: Lalu mengapa kita harus berpikir
bahwa jarak membatasi kita berinvestasi? Sepanjang ada institusi perbankan di
tempat Anda dan Anda memiliki jaringan telepon bahkan internet maka investasi sektor
keuangan tidak perlu lagi pergi ke kantor-kantor pialang atau sekuritas tempat
dimana Anda berinvestasi. Hanya awalnya pastikan kantor tempat Anda hendak
berinvestasi adalah resmi dan memiliki izin pemerintahan setempat (tidak harus
di Indonesia lho!). Sisanya, urus melalui telepon dan email! Bahkan perusahaan
pialang luar negeri telah melayani pembukaan account forex dari berbagai negara di dunia
dengan memberikan form pendaftaran online. Belajar Forex pun dikerjakan secara
online. Jadi tidak perlu lagi merasa kehilangan kesempatan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar