Minggu, 01 Maret 2015

KEPANIKAN CHF DAN SOLUSINYA



CHF pada dasarnya merupakan patokan nilai tukar mata uang terhadap Euro yang dipatok oleh SNB (Bank Sentral Swiss). Pada tahun 2011, SNB mengumumkan bahwa mereka menetapkan patokan minimum pada nilai tukar Euro dan Franc, dengan Euro tidak akan diijinkan melemah dibawah 1.2 CHF. SNB mempertahankan patokan itu dengan mencetak CHF secara reguler untuk membeli Euro di pasar. Swiss memang dikenal sebagai salah satu pusat keuangan dunia berkat perbankannya yang stabil, handal dan teguh menjaga prinsip kerahasiaan. Sehingga dalam kondisi di mana Euro memburuk, Swiss akan merasa tetap baik-baik saja, karena dalam keadaan normal naiknya permintaan terhadap suatu mata uang akan meningkatkan nilainya hingga berkali lipat. Dan pada pertengahan tahun 2011 ditemukan fakta bahwa saat Zona Euro dilanda krisis, CHF meroket ke nyaris sama dengan Euro walau sebelumnya nilai tukarnya kurang dari 0.7  CHF per Euro.
Setelah bertahun-tahun berlalu, diberitakan bahwa pada Januari 2015 kemarin SNB mengeluarkan kebijakan untuk mencabut patokan nilai tukar mata uangnya (CHF) terhadap Euro. Kebijakan ini selanjutnya membuat instrumen trading yang melibatkan CHF pun mengalami lonjakan harga yang fantastis. EUR/CHF sendiri diberitakan merosot hingga 30%, dan situasi ini menyebabkan kepanikan masal yang berujung pada kekacauan sistem trading berskala besar. Dan gelombang kepanikan ini terus mengalir tanpa syarat pada pasar. SNB memang merupakan bank sentral dunia, sehingga apa pun kebijakan yang dikeluarkan akan berpengaruh pada dunia pula, terutama yang berakitan dengan dunia trading.
Menurut analis Societe Generale, Kit Juckes, bisa jadi SNB menyimpulkan bahwa terus menerus membeli Euro untuk mempertahankan patokan itu sudah tidak lagi memungkinkan, dan timbunan Euro dalam koleksi cadangan devisanya sudah sedemikian besar sehingga malah menjadi beban. Apalagi, ECB nampaknya sebentar lagi akan meluncurkan program Quantitative Easing, yang pastinya akan semakin mendepresiasi Euro dan meningkatkan beban SNB apabila mereka akan mempertahankan patokan minimum 1.2 CHF per Euro tadi.
Kepanikan yang terjadi akibat kebijakan SNB tersebut di atas oleh beberapa broker disiasati dengan beberapa cara, diantaranya yaitu dengan mengambil langkah cepat untuk menutup akses trading dengan pair CHF, mengubah kebijakan spread dan margin, dan atau membatasi order yang berkaitan dengan pair-pair CHF. Adapun bagi broker pendatang baru akhirnya mengambil langkah dengan mengumumkan penghentian sementara open posisi untuk pair-pair CHF sampai keadaan kembali berjalan normal. Selain itu, ada pula beberapa broker yang juga telah mengubah kebijakannya terkait trading dengan instrumen ini.
Selain beberapa siasat di atas, akibat dari kebijakan SNB yang ternyata kini membuat pasar menjadi kehilangan satu asumsi fundamental dasar dan masih dalam kebingungan dalam usahanya untuk mencari satu level keseimbangan, oleh beberapa ahli dapat diperkirakan hal-hal apa sekiranya yang akan terjadi di depan dan mungkin bisa dijadikan sebagai suatu alternatif pemecahan masalah bagi broker, diantaranya yaitu :
1.         Fokus Beralih ke USD/CHF
Menurut Kit Juckes, SNB bukannya menyerah, tetapi merubah taktik. Setelah kepanikan pasar mereda, mereka mungkin akan mulai intervensi lagi, tetapi bukan intervensi pada pair EUR/CHF, melainkan pada pair USD/CHF dengan tujuan mengendalikan index CHF. Menurut Juckes, SNB mungkin berharap bahwa EUR/CHF akan kembali bergerak ke arah 1.2 setelah shock mengantarkannya ke level rendah. Selain itu, mereka juga mungkin berharap USD/CHF bisa kembali merangkak naik diatas level 1.0 akhir tahun in
2.         Safe Haven Alternatif
Investor akan mencari safe haven alternatif sebagai upaya hedging tambahan. Pilihan pertama jatuh pada Emas. Selain itu, investor juga kabarnya melirik mata uang komoditas Aussie dan Kiwi. Dolar Australia dan Dolar New Zealand dirasa juga akan mencatat peningkatan minat safe haven, karena suku bunga mereka terhitung tinggi diantara negara-negara mayor.
3.         Trader disarankan untuk merevisi trading plan dan analisanya apabila bertrading dengan pair-pair yang terkait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar