CHF pada dasarnya merupakan patokan nilai tukar mata uang terhadap Euro
yang dipatok oleh SNB (Bank Sentral Swiss). Pada tahun 2011, SNB mengumumkan
bahwa mereka menetapkan patokan minimum pada nilai tukar Euro dan Franc, dengan
Euro tidak akan diijinkan melemah dibawah 1.2 CHF. SNB mempertahankan patokan
itu dengan mencetak CHF secara reguler untuk membeli Euro di pasar. Swiss memang
dikenal sebagai salah satu pusat keuangan dunia berkat perbankannya yang
stabil, handal dan teguh menjaga prinsip kerahasiaan. Sehingga dalam kondisi di
mana Euro memburuk, Swiss akan merasa tetap baik-baik saja, karena dalam
keadaan normal naiknya permintaan terhadap suatu mata uang akan meningkatkan
nilainya hingga berkali lipat. Dan pada pertengahan tahun 2011 ditemukan fakta
bahwa saat Zona Euro dilanda krisis, CHF meroket ke nyaris sama dengan Euro
walau sebelumnya nilai tukarnya kurang dari 0.7 CHF per Euro.
Setelah bertahun-tahun berlalu, diberitakan bahwa pada Januari 2015
kemarin SNB mengeluarkan kebijakan untuk mencabut patokan nilai tukar mata
uangnya (CHF) terhadap Euro. Kebijakan ini selanjutnya membuat instrumen trading
yang melibatkan CHF pun mengalami lonjakan harga yang fantastis. EUR/CHF
sendiri diberitakan merosot hingga 30%, dan situasi ini menyebabkan kepanikan
masal yang berujung pada kekacauan sistem trading berskala besar. Dan gelombang
kepanikan ini terus mengalir tanpa syarat pada pasar. SNB memang merupakan bank
sentral dunia, sehingga apa pun kebijakan yang dikeluarkan akan berpengaruh
pada dunia pula, terutama yang berakitan dengan dunia trading.
Menurut analis Societe Generale, Kit Juckes, bisa jadi SNB menyimpulkan
bahwa terus menerus membeli Euro untuk mempertahankan patokan itu sudah tidak
lagi memungkinkan, dan timbunan Euro dalam koleksi cadangan devisanya sudah
sedemikian besar sehingga malah menjadi beban. Apalagi, ECB nampaknya sebentar
lagi akan meluncurkan program Quantitative
Easing, yang pastinya akan semakin mendepresiasi Euro dan meningkatkan
beban SNB apabila mereka akan mempertahankan patokan minimum 1.2 CHF per Euro
tadi.
Kepanikan yang terjadi akibat kebijakan SNB tersebut di atas oleh
beberapa broker disiasati dengan beberapa cara, diantaranya yaitu dengan mengambil
langkah cepat untuk menutup akses trading dengan pair CHF, mengubah kebijakan spread dan margin, dan atau membatasi order yang berkaitan dengan pair-pair
CHF. Adapun bagi broker pendatang baru akhirnya mengambil langkah dengan mengumumkan
penghentian sementara open posisi untuk pair-pair CHF sampai keadaan kembali
berjalan normal. Selain itu, ada pula beberapa broker yang juga telah mengubah
kebijakannya terkait trading dengan instrumen ini.
Selain beberapa siasat di atas, akibat dari kebijakan SNB yang ternyata
kini membuat pasar menjadi kehilangan satu asumsi fundamental dasar dan masih
dalam kebingungan dalam usahanya untuk mencari satu level keseimbangan, oleh
beberapa ahli dapat diperkirakan hal-hal apa sekiranya yang akan terjadi di
depan dan mungkin bisa dijadikan sebagai suatu alternatif pemecahan masalah
bagi broker, diantaranya yaitu :
1.
Fokus Beralih
ke USD/CHF
Menurut Kit Juckes, SNB bukannya
menyerah, tetapi merubah taktik. Setelah kepanikan pasar mereda, mereka mungkin
akan mulai intervensi lagi, tetapi bukan intervensi pada pair EUR/CHF,
melainkan pada pair USD/CHF dengan tujuan mengendalikan index CHF. Menurut
Juckes, SNB mungkin berharap bahwa EUR/CHF akan kembali bergerak ke arah 1.2
setelah shock mengantarkannya ke level rendah. Selain itu, mereka juga mungkin
berharap USD/CHF bisa kembali merangkak naik diatas level 1.0 akhir tahun in
2.
Safe Haven
Alternatif
Investor akan mencari safe haven alternatif sebagai upaya hedging tambahan. Pilihan pertama jatuh
pada Emas. Selain itu, investor juga kabarnya melirik mata uang komoditas
Aussie dan Kiwi. Dolar Australia dan Dolar New Zealand dirasa juga akan mencatat
peningkatan minat safe haven, karena
suku bunga mereka terhitung tinggi diantara negara-negara mayor.
3.
Trader disarankan untuk merevisi trading plan dan
analisanya apabila bertrading dengan pair-pair yang terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar