Sikap mental merupakan kondisi
psikologis seseorang ketika dihadapkan oleh suatu situasi tertentu. Sikap
mental ini pada dasarnya merupakan hal pokok dan amatlah penting yang harus
dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali bagi mereka para calon trader.
Kebanyakan yang sudah2, para trader pemula selalu menomor sekiankan sikap
mental ini, sehingga tidak heran banyak diantara mereka baru terjun dan
langsung mendapat kerugian yang amat fatal. Belajar dari keadaan-keadaan
tersebut, maka sebelum memasuki dunia bisnis ini, sang calon trader harus
benar-benar mempersiapkan mentalnya guna mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan yang dapat
terjadi. Di samping itu, juga untuk memperbesar peluang kemungkinan untuk
berhasil di dunia bisnis trading forex. Berikut ini adalah lima sikap mental
yang harus dimiliki, yaitu :
1.
Pembuat Aturan
Pada dasarnya, seseorang ingin
memiliki jiwa yang bebas dan merdeka dari apapun dan siapapun. Kebebasan ini
merupakan hak lahiriah seseorang, namun karena seseorang tinggal dan hidup di negara
hukum, maka kebebasan yang dimilikipun dibatasi oleh hukum yang berlaku. Hukum
merupakan seperangkat peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang tanpa
terkecuali. Seseorang, telah dikenalkan dengan hukum sedini mungkin, misalnya
saat kecil kita harus mematuhi aturan orang tua, aturan sekolah, aturan
berkendara, dan ketika menginjak usia yang telah cukup umur, maka wajib
hukumnya mematuhi hukum negara. Dengan demikian, maka kebebasan serta
kemerdekaan yang dimiliki seseorang dibatasi dengan adanya peraturan yang
berlaku agar tidak merugikan orang lain. Dalam dunia trading forex, juga
sarat akan segala peraturan yang mengaturnya, dan peraturan ini tidak lebih
adalah untuk mengerti aturan-aturan yang berlaku di bisnis ini. Membuat trading
plan, menyusun strategi dan teknik trading adalah contoh-contoh dari bentuk
aturan yang dapat diterapkan dalam diri seseorang yang akan terjun ke dunia
trading. Namun, apalah artinya mempelajari dan membuat aturan-aturan itu semua
jika pada dasarnya sang calon adalah seseorang yang selalu melanggar peraturan.
Karena jika hal itu terjadi, maka peraturan yang dibuat hanyalah akan sia-sia
jika hanya dilanggar. Sehingga, bagi calon trader, haruslah dipastikan memiliki sikap mental
“pembuat aturan” dan berkomitmen tinggi untuk mematuhinya, karena rader sukses
adalah mereka yang memegang aturan dan menerapkannya dalam trading. Sebaliknya,
kegagalan banyak disebabkan kurangnya komitmen “to follow the rule”.
2.
Pendengar yang Baik
Dalam kehidupan sehari-hari,
manusia tidak dapat lepas dari kehidupan sosial di sekitarnya. Kehidupan sosial
ini nantinya juga berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Sering
kali, ketika rekan kita sedang berbicara, banyak diantara kita bukan menjadi
pendengar yang baik tapi malah menjadi pemotong pembicaraan yang baik. Nah,
sikap seperti inilah yang harus dihindari, karena bagi calon trader, kebiasaan
tersebut bisa saja terbawa kedalam trading dan menimbulkan resiko yang kurang
baik. Saat seseorang bertrading, sebetulnya
ia sedang mendengarkan sebuah cerita melalui grafik yang diamatinya, karena
secara tidak langsung grafik tersebut sedang berbicara mengenai keadaan pasar. Seorang
trader harus dapat mendengarkan baik-baik dan menyimak isi cerita tersebut,
sehingga nantinya ia akan dapat mengetahui kondisi pasar. Namun, jika hanya
sekilas saja dia membaca grafik dan lalu terbawa nafsu akan keuntungan, maka
dapat dipastikan bukan keuntungan yang akan diraih dan malah kebalikannya.
Sehingga, menjadi pendengar yang baik akan apa yg diungkapkan oleh grafik
amatlah penting bagi calon trader guna meraik kesuksesan.
3.
Mengendalikan Emosi
Emosi
merupakan bagian dalam diri yang terkadang sulit dikendalikan. Dalam beberapa
situasi, terkadang emosi yang tak terkontrol malah menjadi boomerang bagi diri
sendiri. Dalam dunia bisnis, untuk mengambil sebuah keputusan, biasanya harus
sedini mungkin dihindari sikap emosional, agar keputusan yang diambil tidak
akan menimbulkan penyesalan nantinya. Dalam sebuah blog dilansir “bisnis
yang sukses tak lebih adalah membuat keputusan tanpa emosional dan
menjalankannya yang secara ekonomi masuk akal”. Dalam dunia trading forex, ada
suatu jargon yang mengatakan bahwa musuh besar dalam bertrading adalah diri
kita sendiri, di mana maksudnya tak lain adalah emosi kita. Seorang trader yang
professional, dituntut untuk dapat mengendalikan emosinya pada saat bermain
trading. Namun, jika ternyata traderlah yang dikendalikan emosi, maka sudah
pasti hanya kerugianlah yang akan ia terima. Dengan demikian, sikap mental
untuk dapat mengendalikan emosi ini mutlak hukumnya dimiliki calon trader, agar
ia dapat meraih kesuksesan.
4.
Mentoleransi Kesalahan
Setiap
manusia yang hidup di dunia ini tidak pernah luput dari kesalahan. Hanya saja,
kemudian timbul pemikiran bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan tersebut
agar tidak terulang lagi di masa depan. Orang kuat bukanlah orang yang memiliki
otot baja dan mampu menganggat beban ratusan kilo, namun orang kuat adalah
mereka yang berani mengambil keputusan meskipun ada resiko berbuat salah. Orang
kuat selalu siap berbuat salah dalam kondisi tidak memungkinkan berbuat salah
sekalipun. Namun demikian, orang tersebut akan belajar dari kesalahannya itu,
dan selanjutnya akan menjadi semakin kuat karenanya. Dalam dunia trading, tidak ada
seorangpun yang tidak pernah berbuat kesalahan dalam menganalisis keadaan pasar.
Dan resiko kesalahanpun terkadang harus dapat diterima dengan hati lapang
walaupun berat, karena kesalahan dalam bertrading dapat berarti kerugian yang
cukup besar. Tapi, dengan kesalahan demi kesalahan yang telah terjadi tersebut,
seseorang yang tadinya hanya pemula dapat menjadi seorang trader professional
karena dapat mengambil pelajaran berharga dari kesalahan-kesalahan yang pernah
dibuatnya. Jika sesorang baru akan memulai bisnis tradingnya, maka ia harus
sudah siap untuk mentoleransi kesalahan trading, karena hal itu nantinya akan
menjadi modal yang sangat berharga untuk mencapai keberhasilan di bisnis ini.
Sehingga janganlah takut untuk berbuat salah, tetapi toleransilah kesalahan
yang pernah diperbuat.
5.
Fokus Masa Depan
Masa
depan merupakan suatu ladang di mana seseorang banyak menggantungkan cita dan
harapannya. Sesorang, biasanya belajar dari kesalahan yang pernah terjadi di
masa lalu untuk kemudian berkomitmen dalam dirinya agar hal tersebut tidak
terjadi di masa depan. Banyak hal yang telah terjadi terjadap masa lalu
seseorang, baik itu mengenaik kehilangan, kesalahan, maupun keberhasilan. Dalam
kondisi kehilangan atau kesalahan, biasanya susah bagi seseorang untuk dapat
melupakan masa-masa tersebut, apalagi jika yang terjadi adalah kehilangan akan
sesuatu yang amat ia cintai, atau berbuat suatu kesalahan yang fatal. Sabaiknya,
kondisi masa lalu bukanlah menjadi masa di mana kemudian seseorang menjadi
dirundung penyesalan yang berkelanjutan, namun dari hal-hal yang terjadi itulah
sebaiknya dapat diambil pelajaran berharga. Dalam
dunia trading, seorang trader memiliki peluang 50 : 50 atau bahkan 70 : 30 untuk
melakukan kesalahan dalam setiap kali bertrading. Dan bila hal ini terjadi,
maka kerugian yag diderita tidaklah kecil. Untuk itu, janganlah terfokus pada
masa lalu di mana kerugian pernah didapat, tapi fokuslah untuk menatap masa
depan bahwa di sana ada keberhasilan yang menanti. Seorang trader
yang berhasil akan selalu mampu untuk melepaskan diri dari bayang-banyang kerugian
di masa lalu. Sehingga, selanjutnya dia akan mampu bangkit dan bertrading
kembali untuk menjemput keberhasilan di trading berikutnya tanpa dibebani
mental berandai-andai yang tidak perlu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar