Jumat, 30 Mei 2014

TINGKAT RESIKO DAN PROFITABILITAS INVESTASI FOREX


Sebagai seorang investor profesional Anda harus belajar melihat semua skema investasi tidak selalu dari profitnya. Ada banyak faktor lain selain mimpi indah profit yang harus Anda ketahui dan salah satunya adalah yang disebut resiko. Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk-high return investment program.
Itu artinya adalah sebuah investasi yang memiliki resiko tinggi. Namun juga imbal balik profit yang tinggi. Ya sebandinglah dengan resikonya. Nah, kedua sisi profit dan resiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Ini seperti sebuah sisi mata uang yang saling bersebelahan.Ada namun bersebrangan.Bersebrangan namun ada.
Ok kalau begitu mari kita mulai membicarakan kedua hal ini. Kalau begitu karena Saya adalah seorang sedia payung sebelum hujan, Saya akan membahas sisi resikonya terlebih dahulu. Berharap hari yang ceria ini tidak menjadi hari yang kelabu setelah Anda membaca artikel ini.
Secara garis besar, ada tiga hal utama yang perlu Anda ketahui sebelum memulai investasi forex Anda terutama dari masalah resiko.
Pertama, total loss possibility (ini artinya kemungkinan loss keseluruhan) bisa mencapai 90% dari seluruh dana yang Anda yang investasikan.
Eh, apa? 90%?Tidak begitu bagus kedengarannya.Ya memang tidak begitu bagus.Tapi ingat ini adalah kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Mengapa bisa mencapai 90%, ini disebabkan dewa penolong yang dahulu kita kenal bernama margin trading. Nah bukan dewa penolong lagi dong…
Ingat ketika Amir melakukan pembukaan posisi beli sebanyak 1 lot pada contoh ketika kita belajar mengenai mekanisme investasi forex? Well kalau Anda lupa Anda perlu membukanya kembali pada bagian mekanisme perdagangan forex.
Nah, kini Amir membeli sebanyak 1 lot GBP pada pasangan GBPUSD diharga 1.9600. Dalam kasus ketika GBP menguat terhadap USD, maka Amir akan mendapatkan keuntungan. Sekarang bagaimana jikalau yang terjadi sebaliknya?Bagaimana kalau harga bergerak turun? Sejauh mana posisi Amir dapat bertahan?
Dalam pasar forex trading meski Anda dapat membuka sebanyak hanya 1 lot dan membutuhkan jaminan hanya 100 Pound, bukan berarti modal awal minimum yang disetorkan adalah hanya 100 Pound saja (kalau di Rupiahkan ya kurang lebih Rp 1.5 Juta).
Biasanya pialang menetapkan deposit minimum diatas harga 1 lot tersebut. Ada beberapa pialang yang menetapkan minimum pembukaan  US$250 atau bahkan US$500. Apa gunanya?
Ya! Betul sekali, untuk menahan posisi apabila ternyata harga bergerak berlawanan dengan posisi Amir. Nah misalkan Amir memulai investasinya dengan sebesar US$250. 100 pound (sama dengan US$196) digunakan sebagai jaminan posisi Open Buy yang dia lakukan. Maka sisa dananya menjadi 250 – 196 = US$ 54. Dana 54 Dollar inilah yang digunakan untuk mempertahankan posisi Amir yang terbuka apabila ternyata harga bergerak turun, bukan naik seperti yang diharapkan Amir.
Dalam pasar forex biasanya based yang digunakan adalah US Dollar. Itu artinya semua transaksi akan diubah ke dalam USD dan semua yang tertera pada platform sudah dalam Dollar.
Pertanyaannya sekarang, dengan sisa dana 54 Dollar itu, berapa jauh Amir dapat mempertahankan posisinya? Dan apa yang terjadi jika harga bergerak turun dan 54 Dollar tersebut habis?
Good question.
Jawabannya pertanyaan pertama, Amir dapat mempertahankan posisinya sampai harga bergerak turun sejauh 54 points karena pada dasarnya 1 point GBPUSD harganya adalah 1 Dollar. Jadi jikalau harga turun sampai ke 1.9546, maka sisa dana Amir yang 54 Dollar itu akan habis.
Lalu apa yang akan terjadi?
Jika sisa dana Amir yang 54 Dollar tersebut habis maka posisi Amir yang terbuka tersebut akan ditutup otomatis oleh sistem dikarenakan tiadanya lagi jaminan dalam pembukaan posisi. Dengan begitu, Amir mengalami kerugian sebesar 54 Dollar dan kini dananya hanya tersisa US$ 196. Kasihan Amir….
Situasi yang Amir alami dinamakan margin call yaitu ditutupnya posisi secara otomatis oleh sistem dikarenakan habisnya jaminan dana yang dimiliki. Sebuah hal yang tidak menyenangkan bagi seorang trader.Mimpi buruk tepatnya.
Nah sekarang yang jadi pertanyaan berapa lama margin call itu terjadi dengan sisa dana hanya 54 Dollar? Pasangan GBPUSD tergolong pasangan yang energic dan senang sekali bergerak kesana kemari. Dengan volatilitasnya, GBPUSD biasanya dapat bergerak hingga 100 points per harinya. Jadi, Amir dapat saja mengalami margin call dan kehilangan $54 hanya dalam waktu 1 hari!
Wow, sebesar itu kah? Ya memang. Amir bisa saja untung 100 Dollar sehari tetapi juga bisa mengalami margin call jikalau sisa dana yang dimilikinya hanya $250. Nanti kita akan pelajari lebih jauh lagi, meskipuin minimum pembukaan account cukup terjangkau yaitu hanya US$250, membuka account dengan dana seminimal itu merupakan sebuah resiko tingkat tinggi dan sangat tidak disarankan. Well, money talks and that’s right. Bagaimanapun modal tidak akan berbohong.


Seandainya Amir memulai investasinya dengan US$1000 maka ada sisa dana mencapai US$804 yang artinya cukup untuk menahan pergerakan beberapa kali. Perlu dicatat bahwa harga tidak pernah naik dan turun dalam satu arah ber kali-kali. Itu artinya ada kemungkinan setelah turun 100 – 200 points harga malah kembali bergerak naik melewati 1.9600 dan Amir mendapat untung.
Jadi begitulah resiko pertama yang kita pelajari.Cukup pahit memang.
Selanjutnya resiko kedua ada pada persoalan likuiditas.Kita sudah singgung sedikit tadi bahwa untuk GBPUSD pergerakan dapat mencapai 100 points dalam sehari saja. Itu artinya kemungkinan untung/rugi mencapai kurang lebih Rp 1 Juta per harinya!
Nah, pa artinya hal ini? Artinya adalah Anda dapat kehilangan dana Anda dan mengalami total loss seperti disebutkan diatas dan semuanya itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat!
Coba tenang dan pikirkan bagaimana jika ini terjadi pada Anda?
Anda kehilangan dana $250 hanya dalam waktu satu hari! Atau katakanlah Anda menabung 6 bulan lamanya untuk dapat memulai investasi forex Anda dan ternyata dalam waktu 6 hari semua tabungan Anda tersebut lenyap tiada berbekas.Secara teoritis hal ini mungkin terjadi dalam pasar forex.Sesuatu yang pahit namun riil dan mungkin.Bagaimana perasaan Anda jika ini terjadi pada Anda?
Jadi dengan 2 hal ini dapat dipahami memang bahwa benarlah perkataan bahwa forex adalah high risk – high return investment program. Investasi berresiko tinggi tetapi juga dengan return yang tinggi. Dan keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jangan pernah tertipu dengan para marketing yang menonjolkan melulu sisi keuntungan tanpa pernah menyinggung kemungkinan loss yang mungkin terjadi.Seorang marketing forex yang baik haruslah juga bertindak sebagai investment advisor bagi nasabah-nasabahnya.
Yang terakhir berkaitan dengan resiko adalah masalah metode trading.Jika dilihat-lihat dari dua point yang kita bahas bersama diatas tentu Anda pun berkesimpulan bahwa keputusan untuk melakukan aksi beli/jual merupakan keputusan yang paling krusial dan sangat signifikan. Kapan harus masuk, berapa lama dan beli atau jual merupakan keputusan yang akan memperngaruhi dana kita kelak.
Kalau begitu inti dari semuanya ini adalah apakah kita cakap dalam memprediksi pergerakan harga atau tidak.Semuanya itu dicerminkan dalam analisa yang kita pelajari sehari-hari. Metode trading apa yang kita gunakan dan bagaimana sistem yang kita milki menentukan apakah Anda mengakhiri karier Anda sebagai seorang trader atau seorang looser.
Kabar buruknya, tidak ada satupun metode trading yang dapat menjamin Anda pasti mengalami keuntungan terus menerus.Sebuah sistem trading yang diciptakan oleh para ahli forex terbaik diseluruh dunia.Ini dikarenakan sebuah sistem belum tentu cocok dengan profil orang yang memakainya.Belum masalah permodalan. Belum cara bertrading. Belum jam trading. Belum cara menganalisis. Dan yang terpenting adalah belum lagi psikologi yang dimiliki setiap trader berbeda-beda.Ini menyebabkan tidak ada satupun metode trading yang dapat menjamin Anda mengalami untung mencapai 100% terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar