Rabu, 07 Mei 2014

Trading vs Ujian sekolah. Samakah?

Beberapa hari lalu, pada saat kami sedang mencari inspirasi tema tulisan baru untuk blog ini, sempat tergelitik juga oleh artikel2 lama di http://profittrd.blogspot.com. dan mengingat suasana ujian bagi dunia pendidikan di bulan ini. Kami mencoba mengaitkan tema pendidikan dengan trading di tulisan berikut ini.

Para pengajar di dunia pendidikan biasanya memberikan soal-soal ujian sebelumnya kepada para siswa untuk latihan sebelum ujian sebenarnya, setidaknya itu yang digunakan saat penulis masih disekolah beberapa tahun lalu. Alasan mereka adalah karena tipe soal yang relatif sama dan mengkondisikan siswa dengan suasana ujian yang akan dijalani minggu atau bulan berikutnya. Well, biasanya strategi itu sebagian besar berhasil karena tipe soal ujian memang sama bahkan mungkin ada yang sama persis terutama di pelajaran2 ilmu pasti. Suasana pengerjaan soal-soal ujian sebelumnya itupun kadang disesuaikan/mendekati suasana ujian sebenarnya sehingga menimbulkan levelketegangan yang relatif sama untuk para siswa.

Di dunia trading belakangan juga muncul bebrapa seminar/pelatihan semacam itu dengan mengambil contoh trading yang berjalan beberapa waktu sebelumnya. Dan dalam pelatihan2 seperti itu bahkan yang belum pernah bersentuhan dengan dunia forexpun akan sedikit banyak menjadi percaya diri untuk menyelami dunia trading sebenarnya (penulis pernah di posisi itu krn pernah mengikuti begitu lulus kuliah).  Tapi sebagian besar peserta biasanya cepat atau lambat begitu memasuki dunia trading sebenarnya akan kebingungan n mundur entah perlahan atau lari tunggang langgang:D.

Pertanyaan yang muncul keudian adalah: kenapa dua cara pelatihan yang sama yaitu sama2 mengambil/menganalisa kejadian sebelumnya di dunia pendidikan dan trading bisa menghasilkan prosentase keberhasilan yang agak jomplang? Satu yang menurut kami menjadi faktor adalah suasananya. Pada saat pelatihan forex, emosi peserta tidaklah setertekan/mendekati pada saat trading sesungguhnya. Emosi pada saat pelatihan justru lebih sering santai atau excited. Berbeda dengan para siswa yang takut mengalami nilai tidak memuaskan baik pada saat latihan ujian ataupun ujian.
Mengambil contoh lain dari anime Dear Boys ketika sang tokoh utama menyarankan kepada sharp-shooter tim putri untuk membayangkan situasi pertandingan pada saat latihan, mungkin itu juga yang harus diterapkan trader/yang berminat jadi trader pada saat pelatihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar