Sebagai seorang investor profesional
Anda harus belajar melihat semua skema investasi tidak selalu dari profitnya.
Ada banyak faktor lain selain mimpi indah profit yang harus Anda ketahui dan
salah satunya adalah yang disebut resiko.
Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk-high
return investment program.
Itu artinya adalah sebuah investasi
yang memiliki resiko tinggi. Namun juga imbal balik profit yang tinggi. Ya
sebandinglah dengan resikonya. Nah, kedua sisi profit dan resiko ini tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya. Ini seperti sebuah sisi mata uang yang
saling bersebelahan.Ada namun bersebrangan.Bersebrangan namun ada.
Ok kalau begitu mari kita mulai
membicarakan kedua hal ini. Kalau begitu karena Saya adalah seorang sedia
payung sebelum hujan, Saya akan membahas sisi resikonya terlebih dahulu.
Berharap hari yang ceria ini tidak menjadi hari yang kelabu setelah Anda
membaca artikel ini.
Secara garis besar, ada tiga hal
utama yang perlu Anda ketahui sebelum memulai investasi forex Anda terutama
dari masalah resiko.
Pertama, total loss possibility (ini artinya kemungkinan loss
keseluruhan) bisa mencapai 90% dari seluruh dana yang Anda yang investasikan.
Eh, apa? 90%?Tidak begitu bagus
kedengarannya.Ya memang tidak begitu bagus.Tapi ingat ini adalah kemungkinan
terburuk yang mungkin terjadi. Mengapa bisa mencapai 90%, ini disebabkan dewa
penolong yang dahulu kita kenal bernama margin
trading. Nah bukan dewa penolong lagi dong…
Ingat ketika Amir melakukan
pembukaan posisi beli sebanyak 1 lot
pada contoh ketika kita belajar mengenai mekanisme investasi forex? Well kalau
Anda lupa Anda perlu membukanya kembali pada bagian mekanisme perdagangan
forex.
Nah, kini Amir membeli sebanyak 1
lot GBP pada pasangan GBPUSD diharga 1.9600. Dalam kasus ketika GBP menguat
terhadap USD, maka Amir akan mendapatkan keuntungan. Sekarang bagaimana jikalau
yang terjadi sebaliknya?Bagaimana kalau harga bergerak turun? Sejauh mana
posisi Amir dapat bertahan?
Dalam pasar forex trading meski Anda
dapat membuka sebanyak hanya 1 lot dan membutuhkan jaminan hanya 100 Pound,
bukan berarti modal awal minimum yang disetorkan adalah hanya 100 Pound saja
(kalau di Rupiahkan ya kurang lebih Rp 1.5 Juta).
Biasanya pialang menetapkan deposit
minimum diatas harga 1 lot tersebut. Ada beberapa pialang yang menetapkan
minimum pembukaan
US$250 atau bahkan US$500. Apa gunanya?
Ya! Betul sekali, untuk menahan
posisi apabila ternyata harga bergerak berlawanan dengan posisi Amir. Nah
misalkan Amir memulai investasinya dengan sebesar US$250. 100 pound (sama
dengan US$196) digunakan sebagai jaminan posisi Open Buy yang dia lakukan. Maka
sisa dananya menjadi 250 – 196 = US$ 54. Dana 54 Dollar inilah yang digunakan
untuk mempertahankan posisi Amir yang terbuka apabila ternyata harga bergerak
turun, bukan naik seperti yang diharapkan Amir.
Dalam pasar forex biasanya based
yang digunakan adalah US Dollar. Itu artinya semua transaksi akan diubah ke
dalam USD dan semua yang tertera pada platform sudah dalam Dollar.
Pertanyaannya sekarang, dengan sisa
dana 54 Dollar itu, berapa jauh Amir dapat mempertahankan posisinya? Dan apa
yang terjadi jika harga bergerak turun dan 54 Dollar tersebut habis?
Good question.
Jawabannya pertanyaan pertama, Amir
dapat mempertahankan posisinya sampai harga bergerak turun sejauh 54 points
karena pada dasarnya 1 point GBPUSD harganya adalah 1 Dollar. Jadi jikalau
harga turun sampai ke 1.9546, maka sisa dana Amir yang 54 Dollar itu akan habis.
Lalu apa yang akan terjadi?
Jika sisa dana Amir yang 54 Dollar
tersebut habis maka posisi Amir yang terbuka tersebut akan ditutup otomatis
oleh sistem dikarenakan tiadanya lagi jaminan dalam pembukaan posisi. Dengan
begitu, Amir mengalami kerugian sebesar 54 Dollar dan kini dananya hanya
tersisa US$ 196. Kasihan Amir….
Situasi yang Amir alami dinamakan margin call yaitu ditutupnya posisi secara otomatis oleh sistem dikarenakan
habisnya jaminan dana yang dimiliki. Sebuah hal yang tidak menyenangkan bagi
seorang trader.Mimpi buruk tepatnya.
Nah sekarang yang jadi pertanyaan
berapa lama margin call itu terjadi dengan sisa dana hanya 54 Dollar? Pasangan
GBPUSD tergolong pasangan yang energic dan senang sekali bergerak kesana
kemari. Dengan volatilitasnya, GBPUSD biasanya dapat bergerak hingga 100 points
per harinya. Jadi, Amir dapat saja mengalami margin call dan kehilangan $54
hanya dalam waktu 1 hari!
Wow, sebesar itu kah? Ya memang.
Amir bisa saja untung 100 Dollar sehari tetapi juga bisa mengalami margin call
jikalau sisa dana yang dimilikinya hanya $250. Nanti kita akan pelajari lebih
jauh lagi, meskipuin minimum pembukaan account cukup terjangkau yaitu hanya
US$250, membuka account dengan dana seminimal itu merupakan sebuah resiko
tingkat tinggi dan sangat tidak disarankan. Well, money talks and that’s right.
Bagaimanapun modal tidak akan berbohong.
Seandainya Amir memulai investasinya
dengan US$1000 maka ada sisa dana mencapai US$804 yang artinya cukup untuk
menahan pergerakan beberapa kali. Perlu dicatat bahwa harga tidak pernah naik
dan turun dalam satu arah ber kali-kali. Itu artinya ada kemungkinan setelah
turun 100 – 200 points harga malah kembali bergerak naik melewati 1.9600 dan
Amir mendapat untung.
Jadi begitulah resiko pertama yang
kita pelajari.Cukup pahit memang.
Selanjutnya resiko kedua ada pada persoalan likuiditas.Kita sudah singgung sedikit
tadi bahwa untuk GBPUSD pergerakan dapat mencapai 100 points dalam sehari saja.
Itu artinya kemungkinan untung/rugi mencapai kurang lebih Rp 1 Juta per
harinya!
Nah, pa artinya hal ini? Artinya
adalah Anda dapat kehilangan dana Anda dan mengalami total loss seperti
disebutkan diatas dan semuanya itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat!
Coba tenang dan pikirkan bagaimana
jika ini terjadi pada Anda?
Anda kehilangan dana $250 hanya
dalam waktu satu hari! Atau katakanlah Anda menabung 6 bulan lamanya untuk
dapat memulai investasi forex Anda dan ternyata dalam waktu 6 hari semua
tabungan Anda tersebut lenyap tiada berbekas.Secara teoritis hal ini mungkin
terjadi dalam pasar forex.Sesuatu yang pahit namun riil dan mungkin.Bagaimana
perasaan Anda jika ini terjadi pada Anda?
Jadi dengan 2 hal ini dapat dipahami
memang bahwa benarlah perkataan bahwa forex adalah high risk – high return
investment program. Investasi berresiko tinggi tetapi juga dengan return yang
tinggi. Dan keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jangan pernah
tertipu dengan para marketing yang menonjolkan melulu sisi keuntungan tanpa pernah
menyinggung kemungkinan loss yang mungkin terjadi.Seorang marketing forex yang
baik haruslah juga bertindak sebagai investment advisor bagi
nasabah-nasabahnya.
Yang terakhir berkaitan dengan resiko adalah masalah metode trading.Jika
dilihat-lihat dari dua point yang kita bahas bersama diatas tentu Anda pun
berkesimpulan bahwa keputusan untuk melakukan aksi beli/jual merupakan
keputusan yang paling krusial dan sangat signifikan. Kapan harus masuk, berapa
lama dan beli atau jual merupakan keputusan yang akan memperngaruhi dana kita
kelak.
Kalau begitu inti dari semuanya ini
adalah apakah kita cakap dalam memprediksi pergerakan harga atau tidak.Semuanya
itu dicerminkan dalam analisa yang kita pelajari sehari-hari. Metode trading
apa yang kita gunakan dan bagaimana sistem yang kita milki menentukan apakah
Anda mengakhiri karier Anda sebagai seorang trader atau seorang looser.
Kabar buruknya, tidak ada satupun
metode trading yang dapat menjamin Anda pasti mengalami keuntungan terus
menerus.Sebuah sistem trading yang diciptakan oleh para ahli forex terbaik
diseluruh dunia.Ini dikarenakan sebuah sistem belum tentu cocok dengan profil
orang yang memakainya.Belum masalah permodalan. Belum cara bertrading. Belum
jam trading. Belum cara menganalisis. Dan yang terpenting adalah belum lagi
psikologi yang dimiliki setiap trader berbeda-beda.Ini menyebabkan tidak ada
satupun metode trading yang dapat menjamin Anda mengalami untung mencapai 100%
terus menerus.