Jumat, 04 April 2014

KIAT SUKSES MENCAPAI PROFIT


Sebagai seorang trader, mungkin pertanyaan “mengapa saya selalu loss?” pernah terlontar. Yupz… mungkin belum dapat dikatakan hebat seorang trader bila ia belum pernah mengalami loss. Namun, adalah juga hal yang menjadi tanda tanya bila seorang trader melulu selalu loss.
Di luar kehebatan seorang trader dalam menganalisa pasar dan membaca grafik, sesungguhnya ada satu hal teramat penting yang harus dikuasai, yaitu emosi. Mengapa demikian? Karena emosi merupakan kontrol kita dalam upaya mengendalikan diri. Seperti kata pepatah, bukanlah orang hebat bila ia belum mampu mengendalikan emosinya.
Emosi mungkin terdengar mudah dan biasa, namun sesungguhnya hal ini memiliki implikasi yang luar biasa bagi perkembangan psikologi seorang trader, karena bukanlah tingkat kecerdikan dalam membaca grafik yang menyebabkan seorang trader menjadi loss, tapi tingkat emosi yang tak terkontrollah penyebabnya.
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa karena emosi yang tidak stabil akan menyebabkan timbulnya perasaan tak sabar dan merasa kalah bagi seorang trader. Dan biasanya, saat dalam keadaan loss, kebanyakan trader pemula atau bahkan trader yang sudah lama pun cenderung lupa akan strategi yang harusnya mereka gunakan. Inilah keadaan yang cukup membahayakan bila seorang trader kurang dalam memahami apa itu psikologi trading.
Untuk itu, pengembangan karakter sangat perlu bagi seorang trader untuk dapat mengatasi emosi dalam mencapai profit. Yupzz,, terdengar cukup simple, namun ini adalah sulit dan dapat dikatakan sebagai tantangan
Ada dua sifat yang dibutuhkan dalam pengembangan psikologi trader, yaitu patience (kesabaran) dan discipline (disiplin). Mengapa harus dua sifat ini? Karena kedua sifat ini terbukti dapat mengatasi emosi dari segala aspek tak terduga saat trading.
Dengan kesabaran memungkinkan seorang trader untuk berhati-hati dalam menunggu, di mana ketika ia merasa loss, ia tidak  akan mengambil keputusan buru-buru untuk open posisi, tetapi ia akan menunggu timing yang tepat untuk dapat membuka posisi kembali. Ditunjang dengan memiliki sikap disiplin, maka akan membuat seorang trader bertrading sesuai strategi yang ia gunakan, dan bukan sekedar strategi yang berbasis emosi semata karena ingin segera membalikan keadaan rugi yang dialami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar